Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berperan penting dalam memberikan pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial lainnya. Karena mengelola dana publik, BLUD dituntut untuk menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap aspek pengelolaan keuangannya.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kasus penggelapan dana masih terjadi di beberapa BLUD akibat lemahnya pengawasan internal. Di sinilah peran audit internal menjadi instrumen penting untuk mendeteksi dini potensi kecurangan sekaligus memperkuat tata kelola keuangan.
Artikel ini akan membahas strategi audit internal BLUD dalam mendeteksi penggelapan dana, tantangan yang dihadapi, hingga langkah-langkah praktis implementasi audit yang efektif. Untuk memahami dasar kebijakan dan regulasi terbaru, Anda juga dapat membaca Bimtek Terbaru 2025: Pengelolaan Keuangan BLUD Berbasis SAP Akrual & Transparansi
Mengapa Audit Internal Penting untuk BLUD?
Audit internal tidak hanya sebatas pemeriksaan keuangan, tetapi juga sistem pengendalian manajemen. BLUD wajib memiliki mekanisme audit internal yang:
-
Mencegah kecurangan sejak dini.
-
Mengawasi efektivitas penggunaan dana.
-
Memberikan rekomendasi perbaikan bagi manajemen.
-
Meningkatkan kepercayaan publik terhadap BLUD.
Tanpa audit internal, BLUD rawan mengalami kebocoran anggaran, salah kelola aset, hingga manipulasi laporan keuangan.
Jenis-Jenis Audit Internal pada BLUD
-
Audit Kepatuhan
Memastikan bahwa pengelolaan keuangan sesuai dengan regulasi, termasuk Perpres, Permendagri, dan SAP Akrual. -
Audit Operasional
Mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan ekonomis penggunaan dana BLUD. -
Audit Keuangan
Memeriksa keandalan laporan keuangan, apakah sesuai standar dan tidak dimanipulasi. -
Audit Khusus (Investigatif)
Dilakukan jika ada indikasi penggelapan dana atau penyalahgunaan aset.
Regulasi dan Kebijakan Audit BLUD
Untuk memperkuat pengawasan, pemerintah telah menetapkan regulasi sebagai dasar pelaksanaan audit:
Regulasi | Pokok Aturan | Dampak ke BLUD |
---|---|---|
Perpres No. 46 Tahun 2025 | Tata kelola keuangan berbasis SAP Akrual | BLUD wajib menyesuaikan laporan keuangan |
Permendagri No. 79 Tahun 2024 | Pedoman teknis BLUD | Pengelolaan dana wajib sesuai aturan |
SE Mendagri 2025 | Transparansi keuangan via SIPD-RI | Laporan BLUD wajib terintegrasi digital |
Regulasi resmi dapat diakses di situs Kementerian Dalam Negeri sebagai acuan kebijakan pengawasan keuangan daerah.
Risiko Penggelapan Dana pada BLUD
Penggelapan dana dapat terjadi jika pengawasan lemah. Berikut beberapa bentuk risiko kecurangan yang umum ditemukan di BLUD:
-
Mark-up anggaran pengadaan barang dan jasa.
-
Penggunaan dana fiktif untuk kegiatan yang tidak ada.
-
Manipulasi laporan keuangan agar tampak seimbang.
-
Penyalahgunaan aset BLUD untuk kepentingan pribadi.
-
Kolusi internal antara pejabat dan vendor.
Tanpa deteksi dini, kerugian BLUD bisa mencapai miliaran rupiah setiap tahun.
Strategi Audit Internal untuk Deteksi Dini Penggelapan Dana
1. Penerapan Sistem Pengendalian Internal
BLUD wajib memiliki Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang mengatur tata cara pencatatan, pelaporan, dan pengawasan transaksi keuangan.
2. Audit Berbasis Risiko
-
Fokus audit diarahkan pada area berisiko tinggi, misalnya pengadaan barang dan jasa, belanja operasional, dan pendapatan layanan.
-
BLUD perlu melakukan pemetaan risiko (risk mapping).
3. Digitalisasi Laporan Keuangan
-
Menggunakan aplikasi terintegrasi seperti SIPD-RI.
-
Mencegah manipulasi manual dalam pencatatan transaksi.
4. Rotasi Pegawai Keuangan
-
Menghindari potensi fraud karena pegawai terlalu lama di posisi yang sama.
5. Audit Mendadak (Spot Check)
-
Pemeriksaan tidak terjadwal di bagian yang rawan kecurangan.
-
Efektif untuk mendeteksi transaksi fiktif.
Tabel Indikator Penggelapan Dana
Indikator | Deskripsi |
---|---|
Laporan keuangan tidak sinkron | Perbedaan data antara laporan manual dan sistem |
Belanja melebihi anggaran | Anggaran membengkak tanpa justifikasi |
Piutang tidak tertagih | Pendapatan tercatat tapi kas tidak masuk |
Pengadaan barang fiktif | Ada bukti transaksi tapi barang/jasa tidak ada |
Dana kas sering minus | Adanya pencairan tanpa dokumen pendukung |

Strategi audit internal BLUD 2025 untuk deteksi dini penggelapan dana, memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan regulasi keuangan.
Studi Kasus Audit Internal BLUD
Kasus 1 – RSUD di Jawa Tengah
Audit internal menemukan adanya belanja obat dengan nilai mark-up 30%. Setelah diperbaiki, RSUD berhasil menghemat Rp 5 miliar dalam satu tahun.
Kasus 2 – BLUD Pendidikan di Sulawesi Selatan
Tim audit menemukan laporan ganda pada kegiatan pelatihan. Dana Rp 2 miliar berhasil diselamatkan setelah dilakukan investigasi.
Manfaat Audit Internal yang Efektif
-
Mengurangi Risiko Korupsi dengan deteksi dini penyimpangan.
-
Meningkatkan Opini Audit BPK (menuju WTP).
-
Meningkatkan Efisiensi BLUD melalui pengawasan ketat.
-
Membangun Kepercayaan Publik pada layanan BLUD.
Keterkaitan Audit Internal dengan SAP Akrual
Audit internal sangat erat kaitannya dengan penerapan SAP Akrual, karena laporan berbasis akrual lebih transparan dan akuntabel. BLUD yang telah menerapkan SAP Akrual akan lebih mudah diaudit dan minim manipulasi.
Baca juga:Bimtek Terbaru 2025: Pengelolaan Keuangan BLUD Berbasis SAP Akrual & Transparansi
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa tujuan utama audit internal di BLUD?
Untuk mendeteksi, mencegah, dan menindak potensi penyimpangan dana sejak dini.
2. Apakah semua BLUD wajib memiliki audit internal?
Ya, sesuai regulasi pemerintah, audit internal merupakan kewajiban untuk semua BLUD.
3. Bagaimana cara audit internal mendeteksi penggelapan dana?
Dengan sistem pengendalian internal, audit berbasis risiko, dan pemeriksaan dokumen keuangan.
4. Apa kaitan audit internal dengan opini BPK?
Audit internal yang efektif meningkatkan peluang BLUD memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Penutup
Audit internal adalah kunci dalam menjaga integritas pengelolaan keuangan BLUD. Dengan strategi deteksi dini, pengendalian internal, serta audit berbasis risiko, BLUD dapat meminimalkan potensi penggelapan dana dan memperkuat kepercayaan publik.
???? Ikuti Bimtek Audit Internal BLUD 2025 untuk meningkatkan kapasitas pengawasan, mendeteksi kecurangan, dan membangun tata kelola yang akuntabel.