Training Pemanfaatan GeoAI untuk Deteksi Perubahan Lahan dan Tata Ruang Otomatis
Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membuka peluang baru dalam pemantauan dan pengelolaan sumber daya wilayah, terutama dalam sektor perencanaan tata ruang dan pengendalian perubahan lahan. GeoAI, sebagai kombinasi antara AI dan data geospasial, memungkinkan deteksi otomatis terhadap perubahan penggunaan lahan, pemantauan perkembangan wilayah, serta penyusunan rencana tata ruang yang lebih responsif dan akurat.
Seiring dengan tantangan urbanisasi, deforestasi, perubahan iklim, dan kebutuhan atas tata ruang yang adaptif dan berkelanjutan, pemanfaatan GeoAI menjadi sangat relevan bagi instansi pemerintah daerah, lembaga riset, dan praktisi perencana wilayah. Training ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam memahami konsep GeoAI, memanfaatkan citra satelit, serta mengembangkan model deteksi otomatis perubahan lahan dan pola tata ruang dengan pendekatan berbasis AI.
1. Tujuan Kegiatan
-
Meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep GeoAI dan penerapannya dalam tata ruang dan deteksi lahan.
-
Melatih peserta dalam penggunaan alat dan platform GeoAI (misalnya: Google Earth Engine, QGIS + plugin AI, Python-based tools).
-
Memberikan pengalaman langsung dalam mengolah data spasial, melakukan pelabelan data, dan membangun model deteksi otomatis.
-
Meningkatkan kemampuan analisis spasial dan interpretasi perubahan tata ruang berbasis citra satelit dan algoritma AI.
2. Sasaran Peserta
-
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
-
Dinas Lingkungan Hidup
-
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
-
Bappeda / Sub-bidang Tata Ruang
-
Pusat Penelitian / Laboratorium Geospasial
-
Praktisi GIS, perencana wilayah, serta akademisi terkait bidang geoinformatika
3. Materi Pelatihan
-
Pengenalan GeoAI: Konsep, Manfaat, dan Implementasi
-
Pengantar Deteksi Perubahan Lahan dan Tata Ruang: Data, Tools, dan Teknologi
-
Pemanfaatan Citra Satelit dan Sumber Data Geospasial Terbuka
-
Machine Learning untuk Deteksi Perubahan Lahan (Supervised vs Unsupervised)
-
Pengolahan Data di Google Earth Engine dan QGIS (plugin AI & Python)
-
Praktik Labeling Data, Training Model, dan Validasi Hasil
-
Pemetaan Otomatis Tata Ruang dan Perubahan Lahan dengan GeoAI
-
Studi Kasus: Penerapan GeoAI di Kota/Kabupaten di Indonesia
-
Penyusunan Laporan dan Visualisasi Perubahan Lahan (Dashboard & Peta)
4. Metode Pelatihan
-
Presentasi interaktif oleh ahli GIS/GeoAI
-
Demonstrasi teknis penggunaan tools dan platform GeoAI
-
Praktik langsung (hands-on) dengan data real
-
Diskusi studi kasus daerah
-
Evaluasi dan refleksi hasil kerja peserta
5. Narasumber dan Fasilitator
-
Praktisi dan ahli GeoAI dari universitas / lembaga riset
-
Konsultan pemetaan dan geospasial berbasis AI
-
Perwakilan dari lembaga pemerintah (BIG, BRIN, atau Kementerian ATR/BPN)
6. Output Pelatihan
-
Meningkatnya kapasitas teknis peserta dalam menggunakan GeoAI
-
Tersusunnya peta perubahan lahan berbasis AI dari data spasial
-
Laporan analisis tata ruang otomatis dan rekomendasi pemanfaatannya
-
Rencana tindak lanjut pemanfaatan GeoAI untuk tata ruang daerah
Sehubungan hal tersebut kami dari Pusat Pendidikan Keuangan Dan Pelatihan Pemerintahan Daerah (PUSDIKLAT PEMDA) Selaku penyelenggara kegiatan serta dukungan narasumber yang berkompeten dibidangnya, Mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti kegiatan ”Training Pemanfaatan GeoAI untuk Deteksi Perubahan Lahan dan Tata Ruang Otomatis” untuk pendaftaran silahkan menghubungi kami.
HP & WHATSAPP
0812-6660-0643
TELEPON
(021) 3454426
Training Pemanfaatan GeoAI untuk Deteksi Perubahan Lahan dan Tata Ruang Otomatis